saya terbaca tentang kesederhanaan tuan guru dalam web anilnetto,antara yang saya dapat petik dan terjemahkan:
Here’s something our politicians can learn from Kelantan Mentri Besar Niz Aziz, who lives in a simple wooden house.
Farish Noor describes his encounter with the simple politician who still uses the same type of ballpoint that he saw him using when they met in 1999.(anilnetto.com)
(BM)
Berikut ini sesuatu yang kita dapat belajar dari politisi Kelantan merangkap Mentri Besar kelantan tuan guru Nik Aziz, yang tinggal di sebuah rumah kayu sederhana.
Farish Noor menjelaskan perjumpaan dengan-Nya yang sederhana politikus yang masih menggunakan jenis yang sama ballpoint dia melihat dia menggunakan ketika mereka bertemu pada tahun 1999.
Blog reader Zack adds:
Nik Aziz was once ask why he did not press the BIC ballpoint pen hard on to the paper when signing documents. His simple answer was that it was to save ink! This man is a rare breed and one in a million.
We all know what most of the Barisan leaders are like, but I wonder to what extent the other Pakatan leaders will change their life-styles if and when they come to power.
In this respect, they can’t go wrong if they emulate the simple life-style of Nik Aziz.(anilnetto.com)
(BM)
I will let blog-reader Karma have the final say:
(BM)A great man, he is. Tok Guru reminds me of Gandhi. Both have spiritual strength and it is this strength that has coloured their personalities. Gandhi left no material wealth when he died, but he left spiritual wealth to the people of this world. Tok Guru would always remind us of the importance of spiritual values rather than forms in life. He believes in moderation. He also believes in simplicity.
His soft spot for all races and religions is because of his spiritual richness. When a person is spiritually strong, he will not waver when it comes to principles in life. Friendship to him is genuine. To forgive for him is divine. Hopefully, with his spiritual strength, Malaysians would be guided to the right path.
I remember in one of his religious talks he said, “Every Malaysian and every human being has the right to live peacefully in this world. Hate not each other, but help each other. Don’t make greed a way of life, as this will lead to selfishness. We are all children of God, seek in us the similarities and not the differences and this will lead us to a true bond among all. It is only when your heart is spiritually cleansed would you appreciate the beauty of creation and discover the truth.
“This is only a temporary world, remember. No one will live forever, strong or weak. So, nurture in you pleasantness to achieve the best in life. Rich or poor, you will one day leave this world. So, be kind to all when you are in this world.”(anilnetto.com)
Saya akan membiarkan pembaca blog-Karma memiliki akhir berkata:
Beliau seorang manusia yang hebat. Tok Guru mengingatkan saya tentang Gandhi. Keduanya memiliki kekuatan rohani dan ini adalah kekuatan yang mewarnai kepribadian mereka. Gandhi tidak tinggalkan kebendaan ketika dia meninggal, tetapi dia meninggalkan kekayaan rohani kepada orang-orang dunia ini. Tok Guru akan selalu mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai rohani, bukan dalam bentuk hidup. Dia percaya moderasi. Dia juga percaya kesederhanaan.
Pendekatan lembut beliau adalah untuk semua kaum dan agama karena itu adalah kekayaan rohani. Bila seseorang rohani kuat, ia tidak akan ragu-ragu ketika datang ke dalam prinsip-prinsip hidup. Persahabatan dia adalah asli. Untuk mengampuni baginya adalah ilahi. Mudah-mudahan, dengan kekuatan rohani, Malaysia akan dipandu ke kanan jalan.
Aku ingat di salah seorang agama berbicara ia berkata, "Setiap Malaysia dan setiap manusia mempunyai hak untuk hidup damai di dunia ini. Tidak saling membenci, tetapi saling membantu. Jangan membuat sebuah kerakusan cara hidup, karena hal ini akan mengakibatkan egoisme. Kita semua anak-anak Allah, kita dalam mencari persamaan dan bukan perbedaan dan ini akan membawa kita ke suatu ikatan benar di antara semua. Hanya ketika hatimu adalah rohani suci anda akan menghargai keindahan penciptaan dan menemukan kebenaran.
"Hidup Ini hanya sementara di dunia, ingat. Tidak ada seorang pun yang akan hidup selama-lamanya, kuat atau lemah. Jadi, dalam mendidik Anda untuk mencapai yang terbaik dalam hidup. Kaya atau miskin, satu hari Anda akan meninggalkan dunia ini. Jadi, berbaktilah kepada semua ketika Anda masih berada di dunia ini. "
.......................................
tengok,saya percaya yang memuji tuan guru di atas terdapat bukan islam,jika bukan islam mampu mencari kebaikan tuan guru,kenapa di malaysia ini,si melayu islam sibuk untuk mencari kesalahan tok guru..
ps-harap maaf jika terjermahan saya kurang betul atau tidak menepati apa yang ditulis dalam bahasa inggeris,apa pun mesejnya jelas,tuan guru nik aziz adalah manusia yang wujud satu dalam sejuta....one in a million.
1 comment:
itu nama nya kedekut...sampaikan negeri yg ditadbir pon, xmaju2...aiya!!
Post a Comment